Laman

Cari Blog Ini

Senin, 13 Agustus 2012

Allah Maha Menyaksikan

Seseorang yang tauhidnya
bagus, dapat dipastikan bahwa akhlaknya
juga bisa terjaga. Karena, dia yakin bahwa
Allah Maha Melihat, sehingga dia akan
sibuk dengan Allah SWT tanpa perlu
berakting dan berpura-pura.
"Kamu tidak berada dalam suatu
keadaan dan tidak membaca suatu ayat
dari Al Qur'an dan kamu tidak
mengerjakan suatu pekerjaan,
melainkan Kami menjadi saksi atasmu
di waktu kamu melakukannya. Tidak
luput dari pengetahuan Tuhanmu
biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi
ataupun di langit. Tidak ada yang lebih
kecil dan tidak (pula) yang lebih besar
dari itu, melainkan (semua tercatat)
dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh)." (QS Yunus: 61).
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci
semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan
Dia mengetahui apa yang di daratan
dan di lautan, dan tiada sehelai daun
pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh
sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi,
dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QS Al-
An'aam: 59)
Dari kedua ayat diatas, kita bisa
mengetahui bahwa tidak ada satupun
perbuatan yang terjadi melainkan Allah
SWT menjadi saksi. Dan, karena Allah SWT
yang menciptakan dan memelihara segala
sesuatu, maka tidak ada satupun hal yang
luput dari pandangan Allah SWT.
Kita tidak akan pernah tahu sesuatu yang
terjadi di masa depan. Saat ujian, dapat
dipastikan bahwa sebagai murid, kita tidak
akan pernah tahu materi yang nantinya
akan keluar. Tapi satu hal yang pasti, Allah
Maha Tahu. Jadi...bergantung saja pada
Allah SWT, berdoa dengan sungguh-
sungguh, ikhtiar dengan benar dan baik,
dan lakukanlah hal-hal yang Allah SWT
sukai, dan berharaplah semua akan
dimudahkan.
Tetapi, ada yang perlu dijaga yaitu niatan
ibadahnya. Jangan sampai keinginan kita
untuk memperoleh sesuatu membuat
ibadah kita menjadi giat, tapi setelah hal
yang kita inginkan terwujud, ibadah
menjadi kendor.
Misalnya, karena terlilit hutang,
menyebabkan tahajud kita kuat, tapi begitu
hutang lunas, tahajud juga ikut lunas.
Bayangkan, kalau Allah SWT mau, bisa-bisa
kita dibuat terus menerus terlilit hutang,
agar supaya kita menjadi dekat dengan
Allah. Maka dari itu ikhlaslah dalam
beramal, karena Allah SWT semata, karena
Allah SWT Maha Menyaksikan hingga ke
dalam hati kita.
*Pimpinan Ponpest Daarut Tauhiid,
Pendiri & Pembina DPU Daarut Tauhiid

Published with Blogger-droid v2.0.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar